Laporan Praktikum Dispenser Sabun Otomatis
Hi, I do posting some of my college tasks to help others and enlighten about subject that relevant to my department. If you see this article help you, let me know. feel free to leave a comment or hit me over my social media. Have a nice day^^
Hai, saya memposting beberapa tugas kuliah saya disini untuk membantu teman-teman dan memberi inspirasi tentang pelajaran yang relevan dengan mata kuliah saya. Jika kamu merasa artikel ini membantumu, silahkan tinggalkan komentar atau hubungi saya melalui sosial media yang saya punya. Semoga harimu menyenangkan^^
PEMBANGUNAN PROTOTYPE DISPENSER SABUN OTOMATIS DENGAN SISTEM SENSOR INFRA RED
Nur Rizqi Alfiah , Taufik Hidayat
Teknik Informatika, Universitas Singaperbangsa Karawang
email :
Teknik Informatika, Universitas Singaperbangsa Karawang
email :
ABSTRAK
Dewasa ini kesadaran akan menjaga kebersihan di masyarakat semakin tinggi. Budaya pola hidup sehat seperti cuci tangan, menutup mulut saat bersin/batuk, dan olahraga secara teratur mulai digalakkan kembali. Hal tersebut karena adanya virus mematikan bernama novel coronavirus. Virus ini dapat dicegah dengan melakukan budaya pola hidup sehat dan menjauhkan diri dari keramaian. Selain itu, kita diharuskan meminimalisir kontak dengan barang-barang yang kemungkinan besar dapat menularkan virus. Oleh sebab itu, diadakan kegiatan pembangunan prototype dispenser sabun otomatis dengan sistem sensor infra red untuk membantu penggunanya mencuci tangan tanpa harus kontak langsung dengan pompa sabun cuci tangan. Perancangan pada prototype ini menggunakan Arduino Uno sebagai mikrokontrolernya, sensor IR sebagai pendeteksi keberadaan pengguna, dan Servo M90s sebagai motor atau penggerak pompa sabun. Dengan adanya alat ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi alternatif untuk mencegah virus corona.
Kata kunci : dispenser sabun, sensor infra red, arduino uno, servo M90s
ABSTRACT
Nowadays awareness of maintaining cleanliness in society is increasingly high. Healthy lifestyle cultures such as washing hands, closing your mouth when sneezing / coughing, and exercising regularly begin to be encouraged again. This is because of a deadly virus called the coronavirus novel. This virus can be prevented by practicing a healthy lifestyle and staying away from the crowd. In addition, we are required to minimize contact with items that are likely to transmit the virus. Therefore, an automatic soap dispenser prototype construction activity was held with an infrared sensor system to help users wash their hands without having to contact directly with the hand washing soap pump. The design of this prototype uses Arduino Uno as its microcontroller, IR sensor as a detection of the user's presence, and Servo M90s as a motor or soap pump drive. With this tool it is expected to be one of the alternative solutions to prevent corona virus.
Keywords: soap dispenser, infra red sensor, arduino uno, M90s servo
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dewasa ini kesadaran akan menjaga kebersihan di masyarakat semakin tinggi. Adanya virus mematikan bernama novel coronavirus atau lebih dikenal dengan covid-19 menjadi salah satu penyebabnya. Sekilas tentang coronavirus, penyakit coronavirus (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus jenis baru yang belum pernah teridentifikasi pada manusia. Virus ini menyebabkan penyakit saluran pernapasan (seperti flu) dengan gejala seperti batuk, demam, dan pada kasus yang lebih serius, pneumonia. Anda dapat mencegahnya dengan mencuci tangan secara rutin dan menghindari menyentuh wajah. Selain itu kita juga perlu meminimalisir adanya kontak dengan barang-barang yang berpotensi menjadi perantara penyebar virus.
Pada project kali ini infra red sensor dipilih selain karena mampu mendeteksi keberadaan objek di sekitarnya tanpa adanya sentuhan fisik, sensor ini hanya mendeteksi objek yang juga menghasilkan infra red seperti hewan dan manusia. Jadi, penggunaan infra red dapat meminimalisir kesalahan target.
Melalui project ini diharapkan pengguna dapat terbantu meminimalisir kontak dengan benda karena project ini menggunakan sistem sensor jarak. Dimana prinsip kerja sensor jarak (Proximity Sensor) yaitu mengubah informasi tentang gerakan atau keberadaan objek menjadi sinyal listrik. Selain itu penelitian ini menggunakan bahan-bahan yang ekonomis dan mudah ditemukan. Dengan mempertimbangkan semua yang telah dipaparkan sebelumnya, kami memutuskan untuk melakukan penelitian yang berjudul “PEMBANGUNAN PROTOTYPE SISTEM DISPENSER SABUN OTOMATIS DENGAN SISTEM PROXIMITY SENSOR”
Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang tersebut maka dapat dirumuskan masalah yang terjadi sebagai berikut :
1. Bagaimana caranya membuat suatu rangkaian sistem yang akan mengeluarkan sabun secara otomatis saat objek mendekat?
2. Bagaimana cara kerja sensor jarak?
3. Apa saja komponen yang digunakan untuk merangkai dispenser sabun otomatis?
4. Bagaimana cara menerapkan pola hidup sehat dan bersih agar terhindar dari virus dan penyakit berbahaya?
Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian kali ini yaitu :
1. Mengetahui cara membuat rangkaian sistem dispenser sabun otomatis
2. Mengetahui cara kerja sensor jarak
3. Mengetahui komponen apa saja yang digunakan untuk merangkai dispenser sabun otomatis
4. Menerapkan pola hidup sehat dan bersih agar terhindar dari virus dan penyakit berbahaya
KAJIAN PUSTAKA
Landasan Teori
Infra Red Sensor
Sensor infrared termasuk dalam kategori sensor biner yaitu sensor yang menghasilkan output 1 atau 0 saja. Infrared Sensor (IR Sensor) dapat digunakan untuk berbagai keperluan misalnya sebagai sensor pada robot line follower. Pembuatan IR sensor dapat menggunakan infrared dan photodioda. Infra Merah / Infra Red merupakan radiasi elektromagnetik yang panjang gelombangnya lebih panjang dari cahaya yang nampak yaitu di antara 700 nm dan 1 mm, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Namanya berarti "bawah merah" (dari bahasa Latin infra, "bawah"), merah merupakan warna dari cahaya tampak dengan gelombang terpanjang. Radiasi inframerah memiliki jangkauan tiga “order” dan memiliki panjang gelombang antara 700 nm dan 1 mm.
Untuk sensor elektronik dengan menggunakan Infra Merah diperlukan pemancar Infra Merah yang dapat menghasilkan gelombang Infra Merah dan pendeteksi Infra Merah yang dapat mendeteksi gelombang Infra Merah. Infra Merah adalah suatu gelombang cahaya yang mempunyai panjang gelombang lebih tinggi dari pada cahaya merah.
Infra Merah dapat dibedakan menjadi tiga daerah, yaitu:
1. Infra merah jarak dekat (Near Infra Red) dengan panjang gelombang 0.75 – 1.5 µm.
2. Infra merah jarak menengah (Mid Infra Red) dengan panjang gelombang 1.50 – 10 µm.
3. Infra merah jarak jauh (Far Infra Red) dengan panjang gelombang 10 – 100 µm. 2.2.3 [wikipedia]
Arduino
Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat sumber terbuka, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.
Jenis arduino yang dipakai dalam project kali in adalah Arduino Uno. Komponen Arduino Uno terdiri dari 20 pin yang berfungsi sebagai input maupun output. Dari 20 pin tadi, 14 pin digunakan untuk digital input/output, 6 pin digunakan untuk analog input/output. Selain pin ada juga crystal osilator dan kabel USB. Arduino ini memiliki sistem kerja yang open source dengan seri mikrokontrolernya ATMega 328. Cara kerja Arduino sendiri dengan komputer dapat dilihat dari keberadaan komunikasi serialnya berupa UART TTL dengan pin digital 0 dan 1. Untuk koneksi komputer dilakukan dengan USB.
MG90s servo
MG90s servo termasuk kedalam jenis motor servo. Motor servo adalah komponen elektronika yang berupa motor yang memiliki sistem feedback guna memberikan informasi posisi putaran motor aktual yang diteruskan pada rangkaian kontrol mikrokontroler.
Pada dasarnya motor servo banyak digunakan sebagai aktuator yang membutuhkan posisi putaran motor yang presisi. Apabila pada motor DC biasa hanya dapat dikendalikan kecepatannya serta arah putaran, lain halnya pada motor servo yaitu penambahan besaran parameter yang dapat dikendalikan berdasarkan sudut/derajat.
Komponen utama penyusun motor servo antara lain motor DC, gear rasio, potensiometer serta controller servo seperti gambar dibawah ini.
Adanya komponen potensiometer difungsikan sebagai feedback nilai yang akan diolah menjadi data posisi aktual. Sedangkan fungsi dari controller servo yaitu memberikan sinyal – sinyal PWM (Pulse Width Modulator) untuk menggerakan motor melalui kabel motor.
PEMBAHASAN
1. Perancangan Sistem
Pada tahap ini dimulai dengan identifikasi alat yang akan dibangun. Mulai dari cara kerja hingga bahan yang cocok digunakan untuk membuat alat ini. Berdasarkan teori yang dipelajari, alat ini idealnya memiliki tiga elemen pokok, yaitu input, proses, dan output. Output merupakan hal yang dihasilkan oleh kendalian, artinya yang dikendalikan. Sedangkan input yang mempengaruhi kendalian, yang mengatur output.
Pertama-tama yang perlu diperhatikan adalah memilih bahan yang sesuai untuk membangun alat ini agar dapat berjalan sebagaimana mestinya. IR sensor dipilih karena sensor ini hanya mendeteksi objek yang juga menghasilkan infra red seperti hewan dan manusia. Jadi, dapat meminimalisir kesalahan dalam mendeteksi.
Motor servo dipilih karena bisa diatur kecepatannya. Di dalamnya terdapat Potensio Meter dan Driver Motor, sehingga bisa diatur dengan derajat.
.
gambar 1. diagram alir pembuatan dispenser sabun otomatis
j
Untuk program arduino-nya, bahasa program yang digunakan dalam projek ini adalah bahasa c. Berikut adalah iai dari input pemrogramannya.
Pada awal pemrograman dilakukan pendeklarasian yaitu pada pin 9 arduino untuk menghubungkan ke sensor, pin 10 arduino untuk menghubungkan ke servo. Lalu, untuk servo diatur agar berputar 120 derajat.
[1] Anonymous. 2015. “How infrared motion detector components works” http://www.glolab.com/pirparts/infrared.html diakses pada 1 Mei 2020 pukul 12:25
[2] Anonymous. 2013. “Master Mikro
Arduino”. 2013. E-book dari situs
http://inkubator-teknologi.com/avr
siap-guna/paket-lengkap-belajar
arduino/
[3] Ahmad Hilal, Saiful Manan. 2013. “PEMANFAATAN MOTOR SERVO SEBAGAI PENGGERAK CCTV UNTUK MELIHAT ALAT-ALAT MONITOR DAN KONDISI PASIEN DI RUANG ICU”. Universitas Diponegoro.
Komentar
Posting Komentar